Jumat, 01 Juni 2012

Shilah bin Asyim

Shilah bin Asyim pernah berperang bersama Qutaibah di Khurasan. Shilah sudah terbiasa menghabiskan waktu antara Isya dan Subuh dengan shalat, beribadah kepada Allah swt., dan menangis karenanya. Qutaibah bin Muslim pernah berkata memuji dirinya, "Segala puji bagi Allah swt. yang telah menghadirkan orang sepertimu di tengah pasukanku"

Ketika ingin menunaikan shalat malam, Shilah mengambil jubah mahalnya seharga seribu dinar dan memberinya minyak wangi. Beliau berkata, " Ya Allah, sesungguhnya Engkau Mahaindah dan menyukai yang indah. Jubah ini kupakai hanya karena-Mu semata". Beliau mengenakannya di waktu malam dan menanggalkannya di waktu siang.

Beliau tinggalkan pasukan dan bergegas menuju hutan ketika mereka semua larut dalam tidurnya. Beliau shalat dan menangis di sana. Semua itu beliau lakukan ketika ia berjihad fi sabilillah, dekat dengan Kabil yang telah kami sia-siakan begitu saja di saat dulu kami menyia-nyiakan kalimah La Ilaha Illallah!

Demi jiwaku, betapa indah hamparan bumi
Betapa menawan padang rumput dan hunian di musim panas

Ketika ia sedang hanyut dalam shalat malamnya, tiba-tiba datang seekor singa berjalan mengitari dirinya. Namun ia tidak bergeser atau bergerak sedikitpun dari tempatnya. Setelah selesai, beliau berpaling ke arah singa tersebut dan berkata, "Wahai singa, jika engkau memang telah diperintahkan untuk membunuh dan memakan bangkaiku, lakukanlah hal itu. Karena aku tidak memiliki senjata apapun selain perlindungan Allah semata. Namun, jika engkau tidak diperintahkan untuk membunuh dan memangsaku, pergilah dan biarkan aku melanjutkan shalatku!"

Singa itupun kemudian pergi, seakan-akan ia adalah seekor anjing yang sedang berlalu.

Salah seorang ulama pernah berkata, "Ketika kita benar-benar menanti Allah, maka Allah akan mengubah hewan yang tadinya buas nebjadi jinak. Namun, tatkala kita bermaksiat kepada-Nya, maka tikus kecil pun dapat mengalahkan dan melumpuhkan kita."

Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar