Sabtu, 26 Mei 2012

Perlindungan Allah terhadap keturunan hamba-hambanya (2)

Nabi Musa a.s. dan Khidir mendatangi sebuah perkampungan dan meminta makanan kepada penduduk kampung tersebut. Namun ternyata mereka enggan untuk menjamu keduanya. Setelah itu mereka menemukan sebuah dinding rumah yang sudah hampir roboh. Dengan serta merta Khidir menegakkannya kembali. Kemudian Khidir memberikan penjelasan kepada Musa a.s. alasan dibalik perbuatannya tadi.

"Dinding rumah itu adalah milik dua orang anak yatim yang ada di kota tersebut, dan di bawahnya terdapat harta benda terpendam bagi mereka berdua, sedang ayah mereka adalah orang yang shalih. Maka Tuhanmu ingin agar mereka mencapai usia dewasa dan mengeluarkan harta tersebut sebagai sebuah rahmat dari Tuhanmu ...." (Al-Kahfi [18] : 82)

Lihatlah, kesalihan ayah dari kedua anak yatim tersebut merupakan sebab dan alasan Allah swt. sampai menjagadan memelihara keturunan mereka setelah ia wafat. 

Ketika Umar bin Abdul Aziz, seorang Khalifah pada dinasti Umawiah, di masa tuanya ia tidak meninggalkan sedikitpun harta benda untuk anak-anaknya. Dialah Khalifah yang telah menafkahkan hartanya di jalan Allah. Suatu saat, ia pernah mengumpulkan anak-anaknya, 7 orang pria dan 7 orang wanita. Dengan mata berkaca-kaca, ia berkata kepada mereka, "Aku tidak meninggalkan apapun bagi kalian, aku hanya meninggalkan Allah Yang maha Esa kepada kalian. 

Allah swt. berfirman, 

"Sesungguhnya pelindungku hanyalah Allah yang telah menurunkan Al-Qur'an, dan Dia pulalah yang akan melindungi orang-orang yang shalih" (Al-A'raf [7] : 196)

Jika kalian adalah orang-orang yang taat kepada-Nya, maka niscaya Allah akan menjaga dan memelihara kalian. Namun jika ternyata kalian durhaka kepada-Nya, maka aku tidak akan menolong kalian dalam kemaksiatan kepada-Nya"

Begitulah pendapat dan cara pandang beliau, semoga Allah swt. melimpahkan rahmat-Nya kepada beliau. Tak lama kemudian beliau menghadap Yang MahaKuasa. Sementara Allah swt. terus menjaga keturunannya. Sampai salah seorang ulama mengatakan, "Anak-anaknya termasuk orang yang paling kaya kehidupannya di tengah  masyarakat pada saat itu"

Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada nabi Muhammad saw., keluarganya, dan para sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar