Nabi Ibrahim a.s berdakwah di
tengah kaumnya. Tatkala kaumnya kehabisan cara untuk menghalang-halangi
dakwah beliau, mereka sepakat untuk membakar Nabi Ibrahim a.s
hidup-hidup. Beliau kemudian diletakkan di atas tempat pembakaran dan
api pun mulai di sulut. Setelah itu, mereka berkata, "Lemparkan ia!".
Seketika itu, malaikat Jibril datang menghampiri Nabi Ibrahim a.s dan
berkata kepadanya, "Wahai Ibrahim, apakah kamu membutuhkan bantuanku?".
Nabi Ibrahim a.s menjawab, "Jika kepadamu, aku tidak membutuhkannya.
Tapi jika kepada Allah swt., itulah yang aku harapkan."
Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits mauquf dari Ibnu Abbas, beliau berkata,"Hasbunallahu wa ni'mal wakil
(cukuplah Allah sebagai penolong kami, dan Dialah sebaik-baik
pelindung)", kalimat inilah yang diucapkan Nabi Ibrahim a.s tatkala
beliau dilemparkan ke dalam kobaran api. Kalimat ini pulalah yang pernah
diucapkan Rasulullah saw. ketika orang musyrik pada saat itu
mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang Quraisy telah berkumpul untuk
menyerang kalian, maka takutlah kepada mereka!". Namun perkataan ini
justru menambah keimanan mereka sembari menjawab, "cukuplah Allah
sebagai penolong kami, dan Dialah sebaik-baik pelindung,"
Mereka melempar Nabi Ibrahim a.s. ke dalam kobaran api. Ketika beliau berada di udara, beliau berdoa, "Hasbunallahu wa ni'mal wakil."
Tatkala tubuhnya mendekati kobaran api tersebut, Allah berfirman kepada
api, "Berubahlah engkau menjadi dingin dan berikan keselamatan kepada
Ibrahim!" Demikianlah, Nabi Ibrahim a.s dapat keluar dari kobaran api
dengan selamat.
Allah-lah
sebaik-baik pelindung, dan Dialah yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Siapakah yang telah memadamkan kobaran api tersebut? Dialah
Allah! Siapa yang mampu menyelamatkan manusia dari bencana di tengah
lautan? Dialah Allah! Siapakah yang mampu menundukkan besi bagi para
kekasih-Nya sehingga begitu lunak dan dapat dipatahkan? Dialah Allah!
Siapa pula yang menyatukan hati diantara hamba-hamba-Nya? Dialah Allah!
Betapa sering kita memohon kepada-Nya ketika musibah datang menimpa
Tatkala ia berlalu, kita pun melupakan-Nya
Kita tengadahkan tangan agar Ia menyelamatkan kapal kita di tengah lautan
Namun ketika telah berlabuh di tepian, kita pun mendurhakai-Nya
Begitu kita jelajahi angkasa raya dengan aman dan tenang
Dan kita tidak jatuh kepermukaan bumu karena Allah lah yang menjaga diri kita
Semoga shalawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw., keluarganya dan para sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar