Allah swt. berfirman:
“Inilah dua golongan (golongan
mukmin & golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai
Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari
api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka,”
(Al-Hajj [22]: 19)
Mata terbagi menjadi dua bagian:
Pertama, mata yang mengetahui
Allah swt., mata yang menangis karena takut (siksa) Allah! Mata yang
dipergunakan untuk mencermati tanda-tanda kebesaran Allah swt. dan merenungkan
ciptaan-Nya.
Kedua, mata yang seringkali
dipergunakan untuk melihat sesuatu yang haram dan berpaling dari hidayah
sebaik-baik manusia, Muhammad saw., mata yang dilumuri dengan kemaksiatan dan
perbuatan haram! Itulah mata yang kelak akan menangis saat ditampakkannya semua
perbuatan manusia.
Hati terbagi menjadi dua:
Pertama, hati yang mengetahui
Allah swt. dan dipenuhi dengan kalimat Lâ
ilâha illallâh. Hati yang mencintai Rasulullah
saw. dan berjalan diatas petunjuknya. Inilah hati yang bahagia.
Kedua, hati yang berpaling dari
mengingat (Allah), melantunkan Al-Qur’an, membaca shalawat, mengetahui Allah,
jalan yang benar dan perjalanan hidup Rasulullah saw.. Inilah hati yang
terbalik, hati yang akan merasakan pilu.
Telinga terbagi menjadi dua:
Pertama, telinga yang
mendengarkan wahyu dan lantunan Al-Qur’an, telinga yng mendengarkan sabda
Rasulullah saw., telinga yang mendengarkan dakwah dan telinga yang senantiasa
mengingat Allah swt. dan mendengar kebaikan. Inilah telinga yang berbahagia.
Kedua, telinga yang berpaling
(dari ajaran-Nya) dan mendengar nyanyian, telinga yang mendengar kekejian,
telinga yang membuatnya jauh dari Allah swt. dan yang mengundang murka Allah
swt.
Lidahpun terbagi menjadi dua:
Pertama, lidah yang dipenuhi
kata-kata hikmah dan kebaikan, lidah yang dipergunakan untuk penyeru pada
kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Kedua, lidah yang dipenuhi
kata-kata kotor dan gosip, lidah yang seringkali mengeluarkan cacian dan
hinaan, lidah yang tidak pernah lepas dari laknat dan fitnah. Inilah lidah yang
akan merasakan kerugian.
Sesungguhnya percaturan antara
orang yang bertakwa dan orang yang celaka akan senantiasa berlanjut terus. Perdebatan
dan pertikaian antara keduanya akan terus ada dan tidak akan berhenti.
Semoga Allah swt. memposisikan
kita pada barisan orang-orang yang bertakwa dan menjauhkan kita dari golongan
orang yang celaka. Kita juga berharap, kiranya Allah swt. menghimpun kita
bersama dengan Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan baginda Muhammad saw.. Merekalah
sebaik-baik orang tempat bersanding.
Akhir dari doa kita adalah untuk
mengucap puji syukur kepda Allah swt. Sang Pencipta. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurah kepada Rasulullah saw., keluarga dan sahabatnya. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar