Minggu, 01 April 2012

Beberapa sarana menggapai cinta kasih Allah swt ...

1. Senantiasa hidup bersama petunjuk Al-Qur'an

Ia merupakan sarana yang paling utama dan pertama kali yang harus kita lakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih kecintaanNya, karena Al-Qur'an merupakan kalamullah yang didalamnya termuat banyak manfaat dan nilai.

Maka, tidak ada kebahagiaan dan ketenangan dalam diri umat Islam manakala mereka menjauh dari Al-Qur'an, enggan membaca dan merenungkan kandungannya.

Itulah kemuliaan yang tertuang dalam bejana
Bersih, laksana yang bebas dari bau anyir

Jadi, jika kita sebagai umat Islam berbangga, hendaknya kita berbangga dengan segala bencana dan penderitaan yang disebabkan keteguhan hati kita dalam memperjuangkan kandungan Al-Qur'an dan mengibarkan kalimat tauhid La ilaha illallah.

Adapun orang yang berbangga dengan keturunan, keluarga, kekayaan dan pangkat yang disandangnya, maka kebanggaan mereka tak ubahnya kebanggan yang dimiliki Fir'aun dan orang-orang yang menampilkan perilaku serupa.

Ibnu Mas'ud berkata "Kamu jangan panjatkan doa kepada Allah swt untuk mendapat cinta kasih-Nya, tapi panjatkan doa kepada-Nya agar tumbuh dalam kalbumu kecintaan kepada Al-Qur'an. Karena dengan kecintaanmu terhadap Al-Qur'an akan mendatangkan kecintaan-Nya terhadap dirimu, dan sedalam apa kecintaanmu terhadap Al-Qur'an, maka sedalam itu pula kecintaan Allah swt kepada dirimu"

2. Menghilangkan keterikatan hati dengan segala aksesoris dunia

Hal ini dapat dilihat dari hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah yang bersumber dari Sahal bin Sa'ad, ia berkata:  seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw, dan bertanya, "wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu perbuatan yang jika aku melakukannya, aku akan meraih kecintaan Allah swt. dan juga kecintaan manusia," Rasulullah saw. menjawab, "Berpalinglah (dari gemerlapnya dunia) maka Allah swt. akan mencintaimu dan berpalinglah dari apa yang dimiliki manusia, maka mereka akan mencintaimu."

Ibnu Umar berkata dalam kitab Shahih Bukari,
"Rasulullah saw. menyentuh kedua pahaku seraya berkata, hiduplah kamu didunia seakan-akan kamu orang yang asing atau orang yang dalam perantauan."



3. Mendirikan sholat di keheningan malam (qiyamul lail)
Jam-jam inilah yang sering kali diabaikan banyak orang. Siapa yang mengabaikan waktu beberapa jam di malam hari, ia akan terjauhkan dari rahmat Allah swt. atau menjadi orang yang hina kecuali bagi mereka yang sakit, terjaga di malam hari dengan melakukan kebaikan atau dalam perjalanan.

Dalam untaian syair dinyatakan,
dan setiap sesuatu terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya
yang menunjukkan, Dialah yang Esa
sungguh mengherankan, bagaimana Allah didurhakai
atau bagaimana orang-orang yang tak tahu berterima kasih
mengingkari kebesaran-Nya


Wallahu a'lam
Semoga shalawat dan salam tetap tercurah kepada baginda Nabi Muhammad saw., beserta keluarga dan sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar